China's Culture
03.01





Kebudayaan China merupakan kebudayaan yang sudah tua usianya. Ada begitu banyak kebudayaan yang dimiliki oleh China, antara lain adalah pakaian, seni bangunan, makanan, adat istiadat, bahasa, dan masih banyak lagi yang lain.


Dari sekian banyak kebudayaan China yang ada, yang paling menarik bagi kami adalah adat istiadat, pakaian, dan bahasa. Adat istiadat yang dimaksud terutama adalah budaya masyarakat Tionghoa untuk merayakan hari besarnya yaitu Imlek. Imlek dirayakan setiap tahun dan biasanya jatuh pada bulan Februari. Pada saat Imlek, masyarakat Tionghoa merayakannya dengan mengunjungi rumah kerabat yang lebih tua untuk bersama-sama merayakan Imlek. Yang menarik adalah, rumah kerabat yang dikunjungi itu tidak hanya satu, melainkan rumah semua kerabat yang lebih tua. Jadi dalam satu hari Imlek itu dapat berkeliling ke berbagai rumah, bahkan rumah kerabat yang di luar kota. Untuk dapat lebih mengenal budaya ini, yang kami lakukan selama ini adalah bertanya pada orang tua yang lebih mengerti tentang hal itu. Menurut kami, bertanya pada orang tua jauh lebih akurat daripada membaca buku karena mereka sudah menjalani adat istiadat tersebut selama puluhan tahun.

Kebudayaan yang juga tak kalah menarik adalah pakaian. Menurut kami, desain pakaian China sangatlah unik. Desainnya tidak seperti pakain-pakain dari negara lain. Pakaian- pakaian adat China bisa membuat pemakainya tampak lebih dewasa dan anggun. Selain itu, ada pakaian-pakaian model tertentu yang tidak menggunakan kancing tetapi menggunakan semacam pengait yang bentuknya bermacam-macam. Selama ini untuk dapat mengenal budaya tersebut adalah melalui internet. Di internet banyak sekali gambar-gambar yang menunjukkan pakaian China. Selain itu juga dari toko-toko pakaian yang menjual pakaian China, karena biasanya selalu ada model pakaian China yang dapatb dibeli.

Kebudayaan yang terakhir adalah bahasa. Bahasa China merupakan bahasa yang rumit dan sulit untuk dipelajari, tetapi di sinilah letak menariknya. Untuk menulis bahasa China tidaklah memakai huruf seperti bahasa Indonesia atau Inggris. Ada begitu banyak huruf yang tidak dapat dihafalkan, sehingga harus terus dipelari agar tidak sampai lupa. Belum lagi masalah pelafalan. Untuk berbicara dalam bahasa Mandarin, ada nada-nada tertentu yang harus diikuti sehingga ketika orang berbicara dalam bahasa Mandarin akan terdengar indah. Selama ini usaha kami untuk mengenal bahasa Mandarin adalah dengan mengikuti kursus. Selain itu juga sering mendengarkan lagu Mandarin atau menonton film Mandarin. Bila menemukan kata-kata baru yang tidak kami mengerti, biasanya kami tanyakan pada orang tua.

gambar1 : www.kabarindonesia.com/.../ 20080204135352.jpg
gambar2 : ikadici.files.wordpress.com/ 2008/08/hanzi.png
gambar3 : clearwisdom.net/emh/ article_images/2007-12-3-...


By :

51407047 dan 51407152

Label:



shin-ann
Do the best for all. CIAYO!!!!.